Pagi itu tanggal 26 Juli 2015 kami hanya bertiga saja yang dapat gowes bareng mengisi kegiatan di hari libur di ahir pekan ini.
Karena hanya bertiga maka sengaja kami mencari trek baru yang belum pernah kami sambangi sebelumnya , diantaranya kawasan Sandigo Hill Karawang.
Perjalanan kami awali dari markas MBJ melewati daerah Pasir Kupang dan selanjutnya rencananya kami akan istirahat sejenak di daerah Bendungan Cibeet , namun belum sampai di daerah Bendungan Cibeet teman kami Pak Iboel terjatuh saat menapaki turunan jalan yang terjal , tapi syukurlah....tidak ada cidera yang parah hanya lecet-lecet kecil di dengkul dan di tangan.
Hanya degan pertolongan pertama berupa obat merah agar luka cepat kering dan tidak terkena inveksi kiranya sudah cukup untuk menolong pak iboel dan selanjutnya gowes dilajut lagi.
Tidak berselang lama sekitar setengah jam melanjutka perjalanan kami telah sampai di Bendungan Cibeet , dan tidak ketinggalan kami abadikan mome ini dengan berfoto bersama secara bergantian.
Setelah sekitar satu setengah jam lebih perjalanan ini kami tempuh kini giliran perut yang mulai protes minta agar segera diisi biar lebih tenang saat melanjutkan perjalanan nanti.
Ahirnya di sebuah warung nasi uduk di pinggir jalan kami hentikan sepeda untuk segera nikmati sarapan pagi.
Nampaknya matahari semakin meninggi dan cuaca semakin terasa panas agaknya kami harus segera melanjutkan perjalanan ini agar sampai di Sandiago Hill tidak terlalu siang.
Tidak lebih dari satu jam ahhirnya kami sampai di daerah Sandiago Hill , kurang lebih kira-kira sekitar 38 km dari MBJ. Tampak dari jauh trek di atas bukit yang kelihatan gersang akibat kemarau panjang . Lumayan banyak juga para goweser yang datang ke daerah ini , ada sekitar 50 orang lebih dari berbagai club dan pecinta olahraga sepeda habiskan minggu pagi di kawasan Sandiago Hill ini .
Dari atas kawasan Sandiago Hill ini perjalanan kami lanjutkan kearah bukit sebelahnya yang disitu ada semacam tempat Wisata Alam yang namannya Taman Bunga Paradise.
Saat pas kami sampai di depan gerbang Taman Bunga Paradise tak lama berselang sekelompok goweser dari Kerawang mulai tinggalkan tempat ini , praktis kini terlihat sepi karena saat itu juga kondisi Taman Bunga Paradise sedang tutup.
Satu turunan bukit yang berliku degan trek tanah yang aduhai membuat kami terlena hingga tanpa sadar kami telah ampai di jalan Baru dekat kawasan industri yang begitu panas menyengat di siang hari , tapi tenang pucuk di cinta ulam tiba , saat panas dan begitu dahaganya tanpa disangka di tengah perjalanan bertemu tukang cendol yang mampu bikin kita hentikan kayuhan sepeda , untuk sekedar puaskan rasa dahaga ini.
Dari kawasan industri ini kami akan kembali ke MBJ namun dengan jalur berbeda degan saat keberangkatan kami tadi pagi , yaitu kami tidak lagi lewat Bendungan Cibeet namun kami akan lewat Daerah Karangkitri dengan terlebih dahulu menyeberang kali menggunakan eretan .
Nah....tempat inilah yang kami maksud , walau sebenarnya jarak untuk pulang jadi lebih jauh namun keunikan seperti ini yang kami cari , karena belum tentu di setiap acara gowes kami bertemu tempat-tempat yang seperti ini.
Hampir sepuluh meit berlalu kami habiskan waktu di pinggir kali dekat penyeberangan , dan selajutya tapa menunggu lama segera kami lanjutkan perjalanan pulang menuju ke MBJ karena jarak masih jauh lebih dari satu jam perjalanan lagi.
Walau jalan yang kami lewati terkadang agak berat dan tidak bisa dilalui dengan bersepeda namun keunikan dan keindahan tempat itu mampu berikan kepuasan tersendiri bagi kami.
Karena hanya bertiga maka sengaja kami mencari trek baru yang belum pernah kami sambangi sebelumnya , diantaranya kawasan Sandigo Hill Karawang.
Perjalanan kami awali dari markas MBJ melewati daerah Pasir Kupang dan selanjutnya rencananya kami akan istirahat sejenak di daerah Bendungan Cibeet , namun belum sampai di daerah Bendungan Cibeet teman kami Pak Iboel terjatuh saat menapaki turunan jalan yang terjal , tapi syukurlah....tidak ada cidera yang parah hanya lecet-lecet kecil di dengkul dan di tangan.
Hanya degan pertolongan pertama berupa obat merah agar luka cepat kering dan tidak terkena inveksi kiranya sudah cukup untuk menolong pak iboel dan selanjutnya gowes dilajut lagi.
Tidak berselang lama sekitar setengah jam melanjutka perjalanan kami telah sampai di Bendungan Cibeet , dan tidak ketinggalan kami abadikan mome ini dengan berfoto bersama secara bergantian.
Setelah sekitar satu setengah jam lebih perjalanan ini kami tempuh kini giliran perut yang mulai protes minta agar segera diisi biar lebih tenang saat melanjutkan perjalanan nanti.
Ahirnya di sebuah warung nasi uduk di pinggir jalan kami hentikan sepeda untuk segera nikmati sarapan pagi.
Nampaknya matahari semakin meninggi dan cuaca semakin terasa panas agaknya kami harus segera melanjutkan perjalanan ini agar sampai di Sandiago Hill tidak terlalu siang.
Tidak lebih dari satu jam ahhirnya kami sampai di daerah Sandiago Hill , kurang lebih kira-kira sekitar 38 km dari MBJ. Tampak dari jauh trek di atas bukit yang kelihatan gersang akibat kemarau panjang . Lumayan banyak juga para goweser yang datang ke daerah ini , ada sekitar 50 orang lebih dari berbagai club dan pecinta olahraga sepeda habiskan minggu pagi di kawasan Sandiago Hill ini .
Dari atas kawasan Sandiago Hill ini perjalanan kami lanjutkan kearah bukit sebelahnya yang disitu ada semacam tempat Wisata Alam yang namannya Taman Bunga Paradise.
Saat pas kami sampai di depan gerbang Taman Bunga Paradise tak lama berselang sekelompok goweser dari Kerawang mulai tinggalkan tempat ini , praktis kini terlihat sepi karena saat itu juga kondisi Taman Bunga Paradise sedang tutup.
Bang Doris abadikan momen indah ini dengan camera sportsnya.
Setelah istirahat sejenak sambil minum kopi , kami bergegas melanjutkan perjalanan pulang melewati bukit dengan jalur trek tanah yang menggoda dengan terlebih dahulu sebelumnya kami tanya-tanya jalur yang akan kami lewati ini pada warga sekitar agar tidak tersesat nantinya.Satu turunan bukit yang berliku degan trek tanah yang aduhai membuat kami terlena hingga tanpa sadar kami telah ampai di jalan Baru dekat kawasan industri yang begitu panas menyengat di siang hari , tapi tenang pucuk di cinta ulam tiba , saat panas dan begitu dahaganya tanpa disangka di tengah perjalanan bertemu tukang cendol yang mampu bikin kita hentikan kayuhan sepeda , untuk sekedar puaskan rasa dahaga ini.
Dari kawasan industri ini kami akan kembali ke MBJ namun dengan jalur berbeda degan saat keberangkatan kami tadi pagi , yaitu kami tidak lagi lewat Bendungan Cibeet namun kami akan lewat Daerah Karangkitri dengan terlebih dahulu menyeberang kali menggunakan eretan .
Nah....tempat inilah yang kami maksud , walau sebenarnya jarak untuk pulang jadi lebih jauh namun keunikan seperti ini yang kami cari , karena belum tentu di setiap acara gowes kami bertemu tempat-tempat yang seperti ini.
Hampir sepuluh meit berlalu kami habiskan waktu di pinggir kali dekat penyeberangan , dan selajutya tapa menunggu lama segera kami lanjutkan perjalanan pulang menuju ke MBJ karena jarak masih jauh lebih dari satu jam perjalanan lagi.
Walau jalan yang kami lewati terkadang agak berat dan tidak bisa dilalui dengan bersepeda namun keunikan dan keindahan tempat itu mampu berikan kepuasan tersendiri bagi kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar