Translate

Minggu, 08 November 2015

GOWES BENDUNGAN JATILUHUR PURWAKARTA OKTOBER 2015


Gowes Jatilihur kali ini sebenarnya merupakan kali kedua MBJ sambangi tempat ini , namun kali ini kami datang dengan peserta yang lebih banyak dari sebelumnya yaitu total 7 orang yang ikut .


Minggu pagi sekitar jam 06.30 kami telah bergegas berangkat gowes lewat blok M yang posisinya berada di belakang perumahan MBJ menuju Jatiluhur . 
Rute yang akan kami tempuh yaitu dari MBJ lewat Ridogalih - Karangindah - Pangkalan - Tegalwaru - Danau Cibayat - Bendungan Jatiluhur.

 Dari Ridogalih sampai Karangindah sebenarnya jalan sudah bagus berupa jalan cor namun mungkin karena banyak di lalui mobil jadi keadaannya sangat memprihatinkan yaitu jalan jadi retak-retak yang lumayan parah.
Sebelum sampai di daerah pangkalan kami istirahat sebentar di sebuah warung langganan kami , warung ini sering kami buat untuk istirahat bila sedang gowes ke daerah Cigenties.


Setelah dirasa cukup istirahatnya ahirnya perjalanan kami lanjutkan kembali menuju Jatiluhur sambil nikmati pemandangan barisan pegunungan Sanggabuwana yang tampak indah terlihat dari kejauhan.


Sesampai di daerah kecamatan Tegalwaru kami masuk ke arah utara melewati desa Kutalanggeng dan sebagai tanda kami sempatkan berfoto di depan sebuah masjid yang ada papan nama daerah itu.


Kami lewatipula daerah desa Kutamaneuh yang masih termasuk kecamatan Tegalwaru , setelah melewati kantor desa Kutamaneuh ini jalan mulai tidak bersahabat lagi , bila sebelumnya jalan landai dan bagus kini jalan mulai berfariasi tanjakan dan turunan yang kadang berbatu.

 Karena jalan yang lumayan berat dan dengan cuaca yang sangat panas di musim kemarau panjang ini sampai-sampai memaksa kami untuk istirahat sejenak menemani rekan kami pak Jaenuri yang lagi tepar terkulai pulas disebuah teras rumah milik warga di daerah Cibayat.


Setelah berjalan lagi sekitar satu kilo meter kami sampai disebuah danau yang indah namanya Cibayat , tanpa pikir panjang kami sempatkan berfoto bersama untuk abadikan momen ini.


Dengan perjuangan yang tanpa lelah ahirnya kami bersama pak Jaenuri yang sejak setengah perjalanan tadi harus jatuh-bangun  selesaikan perjalanan ini , sampai juga di bendungan Jatiluhur yang memang benar-benar indah.


 Dari atas tanggul bendungan Jatiluhur tampak dari kejauhan air bendungan terlihat seperti lautan yang dikelilingi gunung begitu indah menajubkan.
Rasanya tidak sia-sia kami jauh-jauh bersusah payah dari MBJ datang ke bendungan Jatiluhur ini , terbayar tunai dengan keindahan alam yang begitu indah dan bikin kangen siapa saja yang datang ke bendungan Jatiluhur ini.

 Di sebuah warung sederhana sebagai ahir perjalanan kami istirahat dan makan siang bersama dengan menu spesial andalan yaitu nasi liwet dengan ikan bakarnya yang lezat menggoyang lidah.

 Sebelum pulang kami sempatkan berfoto lebih dekat ke bendungan Jatiluhur dengan masuk ke area bendungan yang surut karena musim kemarau ini.






Tidak ketinggalan para goweserpun berfoto di depan kamera sesuai dengan gayanya masing-masing yang dianggapnya paling keren , lumayanlah buat kenang-kenangan dan cerita di rumah saat pulang nanti.

 Dengan berbagai sudut jepretan kamera HP yang sederhana ini kami berusaha dapatkan hasil yang bagus untuk merekam keindahan bendungan Jatiluhur ini.


 Dalam perjalanan pulang ini kami sengaja menyusuri jalan tanah yang berada di bawah tanggul yang biasanya saat debit air bendungan mencapai puncaknya jalan ini tidak bisa dilewati karena air bendungan bisa mencapai area ini.



Dengan perasaan lega dan bahagia kami tinggalkan bendungan Jati luhur ini dengan harapan suatu saat nanti kami akan kembali datang bersama saudara-saudara MBJ yang lain untuk berbagi tentang keindahan dan sensasi wisata bendungan Jatiluhur ini.